Bahaya Susu Formula Bagi Kesehatan Anak

Mungkin tidak banyak yang begitu paham tentang Bahaya Susu Formula Bagi Kesehatan Anak dan resiko apa yang akan terjadi dimasa mendatang dengan tumbuh kembang anak nantinya. Bahkan, banyak juga para orang tua yang mengambil cara yang simpel dengan memberikan susu formula saat ASI yang seharusnya diberikan kepada bayi tidak lancar.

Hal ini agaknya sudah menjadi hal yang umum di masyarakat mengingat beberapa pengetahuan yang kurang dimengerti dari para Ibu Hamil dan Menyusui yang nyatanya sudah menjadi kebiasaan turun temurun. Bahkan belum lama ini beberapa ahli yang melakukan penelitian juga menemukan bakteri berbahaya dalam susu formula tersebut.

Kendati bakteri yang ditemukan hanya disalah satu merk susu formula, namun faktanya penelitian yang dilakukan beberapa ahli medis dunia menyatakan bahwa “ada” resiko yang harus ditanggung oleh bayi dimasa pertumbuhannya terutama kelak jika mereka telah menginjak dewasa. Untuk itulah saran terbaik adalah pemberian ASI eklusive selama 6 bulan menjadi pilihan yang paling utama.

Setelah beberapa waktu yang lalu, www.momymilk.com mengulas tentang makanan yang memperhambat ASI, kini kita akan mencoba membahas tentang resiko yang akan dialami bayi yang diberikan susu formula di 6 bulan pertama sejak kelahiran.

Dilansir dari www.widjieume.web.id dimana diterangkan bahwa, WHO yang merupakan kepanjangan dari  World Health Organization, yakni sebuah badan kesehatan dunia yang mengawasi tentang semua hal yang berkaitan dengan kesehatan menyarankan untuk pemberian ASI selama 6 bulan sejak kelahiran bayi yang dilanjutkan dengan memberikan makanan pendamping ASI yang dibuat dari bahan bahan dengan kaya nutrisi dan tetap memberikan ASI hingga bayi berusia 2 tahun. (World Health Assembly Resolution 54.2, 2011)

Bahaya Susu Formula Bagi Kesehatan Anak

  1. Meningkatkan Resiko Penyakit Asma

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Ahli kesehatan di  Arizona, Amerika Serikat yangdilakukan pada 1.246 bayi membuktikan adanya hubungan antara menyusui dan gangguan pernapasan pada bayi. Dari hasil penelitian tersebut ditunjukkan bahwa bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusive selama 6 bulan pertama memiliki resiko 3 kali lebih besar akan mengalami gangguan pernapasan dibanding dengan Bayi yang mendapatkan Asi selama 6 bulan sejak kelahiran. (Wright AL, Holberg CJ, Taussig LM, Martinez FD. Relationship of infant feeding to recurrent wheezing at age 6 years. Arch Pediatr Adolesc Med 149:758-763, 1995)

Tim Ahli lain yang melakukan penelitian berasal dari Toronto, Kanada yang dilakukan oleh Hospital for Sick Children dimana hasil penelitian menunjukkan adanya gangguan pernapasan dimana Bayi 50% lebih tinggi terkena resiko gangguan pernapasan jika diberikan susu formula dibanding bayi yang diberikan ASI secara eklusive selama 6 bulan pertama. Penelitian ini sendiri dilakukan pada 2.184. (Dell S, To T. Breastfeeding and Asthma in Young Children. Arch PediatrAdolesc Med 155: 1261-1265, 2001)

  1. Meningkatkan resiko terkena alergi

65% anak-anak  di Finlandia yang berusia 17 tahun yang tidak mendapatkan ASI atau mendapatkan ASI dalam jangka waktu pendek mengalami gangguan pernapasan karena alergi. Dan berlaku sebaliknya dimana Bayi yang mendapatkan ASI  lebih lama atau diatas 6 bulan memiliki resiko lebih rendah mengalami gangguan alergi dan terkena penyakit atopik, eksim, alergi makanan dan gangguan pernafasan karena alergi. (Saarinen UM, Kajosarri M. Breastfeeding as a prophylactic against atopic disease: Prospective follow-up study until 17 years old. Lancet 346: 1065-1069, 1995)

Bagi Bayi yang memiliki gangguan pernapasan atau asma karena faktor keturunan dari keluarga (orangtua)diakui dapat lebih terlindungi dari penyakit (Kerkhof M, Koopman LP, van Strien RT, et al. Risk factors for atopic dermatitis in infants at high risk of allergy: The PIAMA study. Clin Exp Allergy 33: 1336-1341, 2003)

Pentingnya menjaga kesehatan dan makanan sehat ibu hamil memegang peranan penting dalam hal ini. Dalam hal ini, kebutuhan vitamin C dan E yang terkandung dalam ASI sebagai anti-oksidan dapat melindungi bayi Anda dari penyakit atopik. Untuk itulah, selama menyusui sang bayi, para Ibu disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan kadar vitamin C yang cukup. (Hoppu U, Rinne M, Salo-Vaeaenaenen P, Lampi A-M, Piironen V, Isolauri E. Vitamin C in breast milk may reduce the risk of atopy in the infant. Eur J of Clin Nutr 59: 123-128, 2005)

  1. Menghambat perkembangan kognitif pada bayi

Sebuah Metode penelitian yang disebut dengan “Bayley scale of infant development”  yang dilakukan pada bayi berusia 13 bulan dan juga “Wechler Preschool and Primary Scales of Intelligence” yang dilakukan pada abak berusia 5 tahun dilakukan untuk mengetahui dampak dari pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Prematur. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian ASI selama 6 bulan pertama pada bayi tanpa makanan tambahan atau suplemen/vitamin apapun terbukti dapat memberikan sebuah keuntungan yang signifikan pada perkembangan kognitif dan juga [ertumbuhan fisik bayi yang lebih baik. (Rao MR, Hediger ML, Levine RJ, Naficy AB, Vik T. Effect of breastfeeding on cognitive development of infants born small for gestational age. Arch Pediatr Adolesc 156: 651-655, 2002)

Selain 3 Bahaya Susu Formula pada Perkembangan bayi dimasa mendatang tersebut, masih ada lagi beberapa bahaya lainnya yakni :

  • Meningkatkan resiko infeksi saluran pernapasan akut
  • Meningkatkan resiko oklusi pada gigi anak
  • Meningkatkan resiko infeksi dari susu formula yang terkontaminasi
  • Meningkatkan resiko kurang gizi
  • Meningkatkan resiko kanker pada anak-anak
  • Meningkatkan resiko penyakit kronis
  • Meningkatkan resiko diabetes
  • Meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular (jantung)
  • Meningkatkan resiko obesitas
  • Meningkatkan resiko infeksi saluran pencernaan
  • Meningkatkan resiko kematian pada bayi dan akan-kanak
  • Meningkatkan resiko infeksi telinga dan otitis media
  • Meningkatkan resiko terkena efek samping dari kontaminasi lingkungan

Nah, dengan mengetahui beberapa resiko yang akan ditimbulkan pada pemberian susu formula bagi bayi Anda ini, salah satu saran terbaik adalah pemberian ASI secara eklusive di 6 bulan pertama sejak kelahiran buah hati adalah hal yang paling penting dan wajib bagi Anda yang ingin memiliki bayi yang sehat.

Bahaya Susu Formula Bagi BayiUntuk itulah, Faktor dimasa kehamilan juga menjadi salah satu hal yang harus terus Anda perhatikan seperti contohnya pemilihan Susu Ibu Hamil yang paling tepat bagi Anda dan juga asupan gizi yang seimbang dengan pertumbuhan perkembangan janin dalam perut. Juga tidak kalah penting adalah dengan menjaga agar ASI anda lancar. Nah Bunda, jadikan anak Anda adalah anak manusia, bukan anak sapi – gerakan ASI Ekslusive 6 bulan

Comments are closed.